Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia melantik sejumlah Pratama setingkat Eselon II di lingkungan kementerian tersebut. Diantara delapan direktur yang dilantik, terdapat sosok srikandi Papua. Dia adalah Rini Setiani Sutrisno Modouw, yang kini menjabat sebagai Direktur Kerjasama Bilateral.
Rini, yang merupakan lulusan Amerika Serikat dan kelahiran Jayapura ini, menempati posisi strategis yang mengharuskannya untuk melakukan perundingan bilateral dengan berbagai negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. "Tantangan pertama yang harus saya hadapi adalah negosiasi terkait pelarangan ekspor bahan mentah nikel, yang saat ini sedang menjadi perdebatan di World Trade Organization (WTO)," kata Rini dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024). Selain itu, Rini juga akan menangani berbagai nota kesepahaman dan perjanjian investasi dengan negara negara seperti Malaysia, Kazakhstan, Timor Leste serta negara negara Afrika seperti Tanzania dan Kenya.
Lalu Rini akan menangani hubungan bilateral ASEAN China, IC CEPA Canada, dan EU CEPA. Sherly Tjoanda Jadi Pengganti Almarhum Benny Laos di Pilkada Makuku Utara, Ini Penjelasan KPU RI Wartakotalive.com Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, menyatakan kebanggaannya karena janjinya kepada masyarakat Papua mulai terealisasi.
Dalam orasi ilmiahnya tentang investasi bersama CEO Freeport pada tahun 2022 di Universitas Cenderawasih (UNCEN), Bahlil berjanji akan memberikan kesempatan bagi anak anak Papua untuk menduduki posisi strategis, bahkan hingga Eselon I. Pelantikan Rini sebagai direktur merupakan salah satu wujud nyata dari janji tersebut. Rini Modouw menyatakan kebanggaannya sebagai perempuan Papua pertama yang menduduki posisi direktur di Kementerian Investasi.
Menurutnya, kesempatan ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga membuka peluang bagi anak anak Papua berprestasi lainnya untuk berkarier di kementerian lainnya hingga mencapai posisi tertinggi. "Saya tentu bangga sebagai anak Papua yang bisa berprestasi dan berkarier di Kementerian Investasi/BKPM," kata Rini. Rini juga mengatakan bahwa jabatannya bukanlah pemberian tetapi sebuah promosi prestasi yang didapat melalui persaingan sehat.
"Jabatan ini buah dari prestasi karena melalui fit dan proper tes serta persaingan dari beberapa kementerian lainnya," tuturnya menambahkan. Pelantikan delapan direktur muda ini diharapkan dapat memberikan percepatan dan produktivitas di lingkungan Kementerian Investasi/BKPM, serta memperkuat daya saing investasi Indonesia. Dengan kemampuan negosiasi dan mitigasi risiko yang dimiliki Rini, diharapkan investasi bilateral Indonesia akan semakin kuat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Posisi yang diemban Rini Modouw bukan hanya sekadar jabatan, tetapi merupakan pembuktian bahwa komitmen pemerintah terhadap pengembangan SDM di wilayah timur Indonesia adalah nyata dan sungguh sungguh. Pelantikan ini juga diharapkan dapat mendorong optimisme target investasi yang lebih tinggi, bahkan hingga mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di periode pemerintahan mendatang.