5 Populer Internasional: IDF Disebut Tak Bisa Perang Meski Menang Jumlah, Ukraina Hajar Markas Rusia

Kabar populer di kanal internasional telah terangkum dalam sehari terakhir. Topik konflik Timur Tengah tepatnya Palestina vs Israel masih menjadi topik hangat yang banyak dibaca. Mulai dari berita IDF disebut tak bisa perang mesik menang jauh jumlah tentara dibandingkan dengan Hamas.

Hal tersebut dikatakan oleh pakar militer dan ahli strategi dari Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al Duwairi sekaligus menyebutkan kerugian tentara Israel di Jalur Gaza dalam peperangan. Politisi oposisi Israel, Yair Lapid, menanggapi serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv. Ia menyebut, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mampu memberikan keamanan pada warga Israel.

Populer berikutnya adalah gangguan sistem operasi Windows secara global yang melumpuhkan banyak perusahaan di seluruh dunia. Namun ternyata tidak terpengaruh terhadap perusahaan perusahaan di Rusia. Terkuak Kebusukan AS di Perang Ukraina vs Rusia, Ternyata untuk Jual Senjata dan Pencucian Uang Serambinews.com

VIDEO Rusia Hujani Roket Ganda Grad ke Ukraina, Angkatan Bersenjata Jebol Serambinews.com SelainRusia,Chinajuga mengumumkan negara itu tidak terpengaruh dengan gangguan Microsoft. Pakar militer dan ahli strategi dari Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al Duwairi, mengatakan kerugian yang diderita tentara pendudukanIsrael(IDF) di JalurGazamembuktikan ketidakmampuan mereka untuk berperang dalam model peperangan perkotaan(urban warfare).

Al Duwairi menekankan, dalam Perang Gaza, masalahnya bukan pada jumlah pasukan melainkan kemampuan tempur, dilansirKhaberni. Komentar Al Duwairi muncul sebagai tanggapan atas pernyataan yang diatribusikan oleh Channel 13 Israel kepada tentara Israel, yang menyatakan, “Perang di Gaza menunjukkan perlunya pasukan dalam jumlah besar, dan bahwa skala kerugian serta kebutuhan untuk membangun kekuatan memerlukan kekuatan yang besar dengan meningkatkan jumlah pasukan reguler dan cadangan.” Dalam analisisnya mengenai situasi militer diGaza, pakar militer tersebut mengindikasikan, dia tidak setuju dengan apa yang dikatakan tentaraIsraelkalau jumlah pasukan IDF kurang dalam operasi militer diGaza.

"Itu karena mereka adalah “tentara gagal yang tidak memenuhi syarat untuk berperang (khusunya perang kota),” ujar Al Duwairi. Dia sekali lagi menekankan kalau masalahnya terletak pada kualifikasi tentara dan bukan jumlahnya. Ledakan pesawat tak berawak atau drone yang terjadi diTel Aviv,Israel, menyebabkan 10 orang terluka dan satu orang tewas, Jumat (19/7/2024) pagi waktu setempat.

Serangan udara itu menggelegar di jalan jalan dan menyebabkan serpihan serpihan peluru jatuh dan meninggalkan radius ledakan yang besar. Politisi oposisiIsrael,Yair Lapid, menanggapi serangan pesawat tak berawak tersebut. Menurutnya, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mampu memberikan keamanan pada warga Israel.

“Bukti lebih lanjut bahwa pemerintah ini tidak mengetahui dan tidak dapat memberikan keamanan kepada wargaIsrael," kataYair Lapid, Jumat, dikutip dariAl Jazeera. "Mereka yang kehilangan daya tangkal di utara dan selatan juga kehilangannya di jantung kotaTel Aviv." Berikut ini perkembangan terkiniperangRusiadanUkrainahari ke 877 pada Jumat (19/7/2024).

Hari ini pukul 02.32 waktu setempat,Franceinfomelaporkan tentaraUkrainaakan menjalani pelatihan tempur selama dua bulan di kamp pelatihan Prancis pada akhir tahun 2024. Pelatihan itu akan diikuti oleh 2.100 tentaraUkraina. Mereka kemungkinan akan dibekali perlengkapan militer di antaranya 128 pengangkut personel lapis baja VAB, 18 senjata artileri tipe Caesar, 24 tank ringan, kompleks anti tank, truk, dan radar.

Ukraina HajarRusiadari Udara dan Laut di Krimea Drone udara dan lautUkrainamenyerang target militerRusiadi semenanjung Krimea yang diduduki secara ilegal, menurut sumber militerUkrainapada Kamis (18/7/2024) kemarin. "Sebuah operasi oleh angkatan laut dan Dinas KeamananUkraina(SBU) merusak atau melumpuhkan sebuah pusat komando dan depot amunisi di antara fasilitas lainnya di Danau Donuzlav di Krimea barat," kata sumber tersebut kepadaAgence France Presse.

Sementara itu, militerRusiamengatakan telah menjatuhkan 33 drone udaraUkrainadi atas Krimea dan 10 drone angkatan laut yang menuju semenanjung. Gangguan sistem operasi Windows secara global yang melumpuhkan banyak perusahaan di seluruh dunia ternyata tidak terpengaruh terhadap perusahaan perusahaan diRusia. SelainRusia,Chinajuga mengumumkan negara itu tidak terpengaruh dengan gangguan Microsoft.

Sejumlah analis ekonomi kepada TASS mengatakan hal ini disebabkan banyak dari perusahaan itu telah beralih dari Microsoft ke produk lain dalam beberapa tahun terakhir. "Saya kira perusahaan perusahaan Rusia tidak akan terlalu terpengaruh oleh gangguan ini karena dalam kebanyakan kasus, kami tidak lagi memiliki hubungan utama dengan Microsoft," kata Denis Kuskov, direktur jenderal lembaga penelitian TelecomDaily. Ia mengakui masih ada komputer diRusiamasih menggunakan Windows tetapi tidak jelas pembaruan apa yang mereka instal.

Analis utama Mobile Research Group, Eldar Murtazin, yakin bahwa gangguan pada produk cloud Microsoft Azure adalah yang pertama terjadi dan sebesar ini dampaknya di berbagai belahan dunia. "Yang terkena dampak adalah maskapai penerbangan, rel kereta api, logistik, gudang, toko, bursa saham. Semua orang yang menggunakan Microsoft.Rusiatidak akan terpengaruh karena kami telah berupaya keras untuk mengganti cloud dan perangkat lunak mereka selama dua tahun," kata Murtazin. Analis tersebut mengatakan selainRusia,Chinajuga tidak terpengaruh oleh gangguan Microsoft itu.

Serangan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) dari gerakan AnsarallahHouthiYaman ke jantung KotaTel Aviv, Ibu KotaIsraelmenjadi peristiwa keamanan yang super serius bagi entitas negara pendudukan. Serangan pada Kamis (18/7/2024) malam ini dilaporkan mengakibatkan satu kematian dan setidaknya sepuluh luka luka saat pesawat tak berawak itu lolos dari cegatan sistem pertahanan Iron Dome, menyusup ke wilayah udara pendudukanIsrael, dan menabrak sebuah bangunan. Insiden ini telah menimbulkan pertanyaan serius, di kalangan pemukim dan media Israel, mengenai efektivitas sistem keamanan “Israel” dan memicu seruan untuk segera melakukan tindakan pembalasan.

Kronologi Insiden Serangan Drone Houthi Drone tersebut dilaporkan mendekatiTel Avivdari arah laut, akhirnya menabrak sebuah bangunan di Jalan Ben Yehuda, dekat Jalan Shalom Aleichem, sehingga menimbulkan ledakan dahsyat. Kabarnya, gema ledakan terdengar hingga Tepi Barat, menyebabkan kepanikan luas di kalangan pemukim.

Insiden semacam ini adalah yang pertama dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pendudukan Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *